Jumat, 24 Juni 2011

Gizi Ibu Hamil

Selama kehamilan tentu kebutuhan gizi yang diperlukan berbeda dengan kondisi saat tidak hamil.Kebutuhan dasar gizi ibu hamil yang sangat penting untuk selalu dijaga demi terpenuhinya kebutuhan ibu hamil dan nutrisi ibu hamil selama masa kehamilan.

Berikut beberapa kebutuhan gizi dan nutrisi yang diperlukan selama hamil:


Kalori

Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. 

Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.

Lemak
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.

Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.

Vitamin dan Mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino.
Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.

Berikut adalah Tips Sederhana untuk Ibu hamil :
  1. Merubah Cara Makan
    Pada kehamilan anda membutuhkan lebih banyak konsumsi protein, kalori (untuk energi), vitamin dan mineral seperti asam folat dan zat besi untuk perkembangan bayi. Pilih sumber protein yang mengandung asam amino lengkap, seperti telur dan susu. Untuk lemak tak jenuh, pilih ikan tuna, salmon dan lain-lain yang mengandung DHA tinggi, yang baik untuk perkembangan otak janin.
  2. Perhatikan Jadwal Makan
    Jangan menunda-nunda makan pagi, siang maupun malam, serta makan makanan selingan, agar asupan gizi ke tubuh Anda dan bayi anda berjalan lancar.
  3. Jangan Sepelekan Sarapan
    Pada pagi hari, kadar gula menurun, setelah semalaman perut kosong. Dengan sarapan, energi Anda terisi, sehingga aktivitas kerja pun tidak terganggu.
  4. Makanlah dalam jumlah sedikit namun sering
    Tetap penuhi kebutuhan nutrisi dengan ngemil. Terutama buat ibu hamil yang mengalami muntah-muntah sehingga selera makannya turun, dan malas makan makanan berat. Saat muntah, makanan yang sudah masuk ke perut keluar lagi, sehingga tubuh dan janin kehilangan asupan nutrisi. Dengan cara ngemil, maka asupan nutrisi bisa dijaga dengan baik.
  5. Hindari makanan yang menggunakan bumbu yang merangsang (terlalu pedas, terlalu gurih, terlalu asam), memiliki aroma yang menyengat, berlemak, dan berminyak
  6. Jangan membiarkan perut dalam keadaan kosong atau lapar
    Bila sedang tak nafsu makan, cobalah untuk mengonsumsi telur, kacang-kacangan rendah garam, atau gandum. Bagaimanapun, janin membutuhkan asupan nutrisi.
  7. Perbanyak Minum
    Minum air putih yang disarankan adalah sedikitnya 10 – 12 gelas per hari. Cairan dibutuhkan untuk membangun sel darah merah bayi untuk system sirkulasinya, cairan ketuban. Tubuh anda juga perlu air selama kehamilan untuk mengatasi konstipasi dan mengatur suhu tubuh anda.
  8. Perbanyak Makanan Berserat, Buah – Buahan dan Sayuran
  9. Hindari Makanan Yang Dapat Membahayakan Ibu dan Janin
    Ibu Hamil harus menghindari makanan berbahaya demi kesehatan diri dan janinnya. Hindarilah makanan seperti daging mentah, ikan mentah dan telur mentah, keju lunak, susu yang tidak dipasteriusasi, alkohol, juga kafein.
  10. Istirahat yang Cukup
    Waktu istirahat yang dianjurkan adalah 8 jam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar